Cara Shalat Gerhana Matahari dan Bulan

Cara Shalat Gerhana Matahari dan Bulan - Hallo sahabat Islam Itu Indah, Kali ini kami sharing informasi yang berjudul Cara Shalat Gerhana Matahari dan Bulan, saya telah menyajikan informasi paling dicari terlenglap dan terupdate lengkap dengan semua informasi yang dibutuhkan dari awal sampai akhir informasi. InsyaAllah isi Informasi yang saya tulis ini dapat membantu anda. okelah, Yuksz kita simak, Baca sampai Akhir yaaa.

Informasi Islam Itu Indah kali ini mengenai : Cara Shalat Gerhana Matahari dan Bulan
Judul post : Cara Shalat Gerhana Matahari dan Bulan

lihat juga


Cara Shalat Gerhana Matahari dan Bulan

Cara Shalat Gerhana Matahari dan Bulan
Tata Cara Sholat Gerhana Matahari dan Bulan Berbeda dengan Shalat Biasa.

SHALAT gerhana hukumnya sunah bagi seorang Muslim. Jika dikerjakan mendapatkan pahala dan tidak mendapatkan apa pun jika meninggalkannya.


Shalat gerhana ada dua macam, sebagaimana dua macam gerhana, yakni shalat gerhana bulan (khusuf) dan shalat gerhana matahari (kusuf).

Ada sedikit perbedaan antara shalat gerhana dengan shalat biasa, khususnya dalam gerakan ruku'  yang totalnya dilakukan empat kali rukuk.

Dalam shalat gerhana yang hanya dua rakaat ini, baik gerhana matahari maupun gerhana bulan, setelah takbir, doa iftitah, baca Al-Fatihah dan Surat, gerakan ruku dilakukan dua kali, yakni:

  1. Rukuk
  2. Itidal
  3. Bangkit, takbir, baca Al Fatihah
  4. Baca surat
  5. Rukuk
  6. Itidal
  7. Baru Sujud

Sebagian ulama berpendapat bahwa pelaksanaannya mesti di masjid, meskipun dikerjakan di rumah atau tempat lain juga tidak mengapa.

أنَّ الشَّمس خَسَفَتْ عَلَى عَهْدِ رَسولِ اللهِ صلى الله عليه وسلم، فَبَعَثَ مُنَادياً يُنَادِي: الصلاَةَ جَامِعَة، فَاجتَمَعُوا. وَتَقَدَّمَ فَكَبرَّ وَصلَّى أربَعَ رَكَعَاتٍ في ركعَتَين وَأربعَ سَجَدَاتٍ.

“Aisyah ra menuturkan bahwa pada zaman Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah terjadi gerhana matahari. Beliau lalu mengutus seseorang untuk memanggil jama’ah dengan: ‘ASH SHALATU JAMI’AH’ (mari kita lakukan shalat berjama’ah). Orang-orang lantas berkumpul. Nabi lalu maju dan bertakbir. Beliau melakukan empat kali ruku’ dan empat kali sujud dalam dua raka’at.” (HR. Bukhari & Muslim).

Cara Shalat Gerhana Matahari dan Bulan 

Prinsip pelaksanaan salat ini adalah terdiri dari dua rakaat dengan empat kali ruku dan sujud, juga empat kali baca Al-Fatihah dan Surat.
  1. Takbiratul Ihram
  2. Doa iftitah
  3. Baca Al-Fatihah
  4. Baca Surat
  5. Rukuk
  6. Itidal
  7. Bangkit, Takbir, Baca Al Fatihah
  8. Baca Surat
  9. Rukuk
  10. Itidal
  11. Sujud
  12. Duduk di antara dua sujud
  13. Sujud
  14. Bangkit berdiri 
  15. Kembali membaca Al-Fatihah dan Surat 
  16. Ulang gerakan yang sama dari no. 5 s.d. 13.
  17. Tasyahud Akhir 
  18. Salam. “

Selain shalat gerhana, umat Islam juga disunahkan mengumandangkan takbir dan dzikir lainnya selama gerhana berlangsung. Saat gerhana merupakan salah satu waktu dikabulkannya doa.

Gerhana matahari total diprediksi erlangsung Rabu 9 Maret 2016 pukul 06.19 WIB. Masyarakat dapat memulai takbir mulai pukul 07.00. Shalat diimbau untuk dilaksanakan pukul 07.30, dilanjutkan dengan khutbah.

Sejak awal terjadi gerhana sampai akhir, umat Islam disunahkan berdoa dan beristigfar. Saat shalat sunnah gerhana, Allah SWT menjanjikan doa akan diijabah.

Hadits-Hadits tentang Shalat Gerhana

فَإِذَا رَأَيْتُمُوهُمَا فَافْزَعُوا إِلَى الصَّلاَةِ
 
"Jika kalian melihat gerhana tersebut (matahari atau bulan) , maka bersegeralah untuk melaksanakan shalat. (HR. Bukhari).



إِنَّ الشَّمْسَ وَالْقَمَرَ آيَتَانِ مِنْ آيَاتِ اللَّهِ ، لاَ يَنْخَسِفَانِ لِمَوْتِ أَحَدٍ وَلاَ لِحَيَاتِهِ ، فَإِذَا رَأَيْتُمْ ذَلِكَ فَادْعُوا اللَّهَ وَكَبِّرُوا ، وَصَلُّوا وَتَصَدَّقُوا

”Sesungguhnya matahari dan bulan adalah dua tanda di antara tanda-tanda kekuasaan Allah. Gerhana ini tidak terjadi karena kematian seseorang atau lahirnya seseorang. Jika melihat hal tersebut maka berdo’alah kepada Allah, bertakbirlah, kerjakanlah shalat dan bersedekahlah" (HR. Bukhari).

(عن أبي مَسْعُودٍ قال قال النبي صلى الله عليه وسلم إِنَّ الشَّمْسَ وَالْقَمَرَ لاَ يَنْكَسِفَانِ لِمَوْتِ أَحَدٍ من الناس وَلَكِنَّهُمَا آيَتَانِ من آيَاتِ اللَّهِ فإذا رَأَيْتُمُوهُمَا فَقُومُوا فَصَلُّوا (رواه البخاري ومسلم

"Dari Abu Mas’ud r.a., ia berkata: Nabi saw telah bersabda: Sesungguhnya matahari dan Bulan tidak gerhana karena kematian seseorang, akan tetapi keduanya adalah dua tanda kebesaran Allah. Maka apabila kamu melihat gerhana keduanya, maka berdirilah dan kerjakan shalat. (HR Bukhari dan Muslim).

Demikian tata Cara Shalat Gerhana Matahari dan Bulan beserta hukum dan amalan sunah selama gerhana. Wallahu a'lam bish-shawabi. (www.risalahislam.com).*

Sumber: 
Shahihain, Fiqh Sunnah, dan Pedoman Sholat Hasbi Ash-Shiddiqy



Demikianlah Artikel Cara Shalat Gerhana Matahari dan Bulan

Sekian Informasi Cara Shalat Gerhana Matahari dan Bulan, InsyaAllah bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sekian postingan saya untuk kali ini. Terimakasih.

Anda sedang membaca artikel Cara Shalat Gerhana Matahari dan Bulan dan artikel ini url permalinknya adalah https://baruislam.blogspot.com/2016/03/cara-shalat-gerhana-matahari-dan-bulan.html Semoga artikel ini bisa bermanfaat.

0 Response to "Cara Shalat Gerhana Matahari dan Bulan"

Posting Komentar